Legalitas Kawin Kontrak Dalam Persepsi Hukum Islam

The marriage bond is a sacred institution that justifies the relationship between man and woman legally has legal implications. However, phenomenon occurs there are mut'ah marriages or contract carried out by some people which only based on temporary pleasure. This study uses qualitative research method with literature approach. results of state status considered illegal illegitimate in Islamic law negative impact, not perpetrator, but also child resulting from marriage, wife, surrounding environment.Keywords: Contract Marriage; Legal Status; Perception Abstrak:Ikatan perkawinan merupakan suatu pelembagaan suci yang menghalalkan hubungan antara seorang lelaki dengan wanita ikatan sah dan memiliki dampak hukum. Akan tetapi fenomena terjadi, ada pernikahan mut’ah atau kawin kontrak dilakukan oleh sebagian orang hanya dilandaskan atas kesenangan sementara saja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan literatur. Hasil menyatakan bahwa nikah dianggap tidak dalam hukum Islam menimbulkan negatif, bagi pelaku, juga terhadap anak hasil kontrak, sang istri, lingkungan sekitar.Kata Kunci: Kawin Kontrak; Status Hukum; Persepsi